Senin, 28 Oktober 2024

Tips memperbanyak diam [ Ustadz Abdullah Zean , Lc.MA

Diam adalah sikap yang bijaksana tapi sedikit yang mempraktekkannya, karena mengerakkan lisan lebih mudah dan enak dari pada mengerakkan tubuh. Kenapa mudah dan enak karena hubungannya dengan syahwat. Ternyata syahwat tidak berhubungan dengan syahwat dan makan enak tapi ada hubungannya juga dengan lisan. Maka itu ngrumpi bisa berjam jam.

Sehingga wajar orang yang mempraktekkan diam itu sedikit dan yang bisa mempraktekkan bijaksana. Karena setiap berbicara ada konsekwensinya, dia tahu dengan satu kata orang bisa keluar dari Islam

Yang haram jadi halal : akad nikah

Yang halal jadi haram : talaq

Ulama itu jika ingin menjawab pertanyaan boleh apa tidak mereka membayangkan surga dan neraka karena ke hati hatian mereka

Tipsnya :

Harus memenuhi 4 syarat :

1. Berbicara jika ada manfaatnya. Manfaat dunia dan akhirat, manfaat untuk diri sendiri atau orang lain. Contoh untuk komen di sosial media apakah penting apa tidak

Saat abu bakar di cacimaki Rasulullah tetap duduk di majelis setelah abu bakar menjawab cacian Rasulullah langsung berdiri untuk pergi karena setan datang

2. Memilih moment yang pas. Ketika sudah di pertimbangkan tahu bermanfaat jangan langsung di ucapkan dan di pilih kapan moment di sampaikan pertimbangkan lagi kapan di sampaikan. Contoh : suami baru pulang kerja malah istrinya ngeluh.

3. Berbicara sesuai kebutuhan, orang bijak berbicara sesuai kebutuhan Rasulullah kadang bicara di ulang 3 kali bisa hanya 1 kali

4. Memilih redaksi ( kata-kata )yang baik

Omongan jika belum kita ucapkan kita bisa kuasai, jika kita ucapkan maka omongan kita dikuasai omongan

Alhamdulillah